Dalam hati aku menyimpan banyak pertnyaan tentangmu, ibu......
Namun aku tak sanggup untuk menanyakannya pada mu.
- Ibu...... ada berapa banyak suku cadang yang kau miliki untuk mengasuh dan mendidik anak mu yang amat sangat nakal ini ibu??? Jika tak ada, bagaimana ibu bisa mempertahankan kesabaranmu demi aku? anak yang ta tahu diri ini, ibu.....
- Ibu...... pernahkah kau merasa letih ketika mengurusi anak mu yang satu ini ibu??? bahkan akupun tak sanggup membayangkan kerja kerasmu di dalam dan di luar rumah dengan suah payah hanya agar aku dapat hidup dengan layak dan dapat menempuh pendidikan sampai sejauh ini..... Ibu, aku tahu anak mu tak sedikit, dan mereka jug kau besarkan dengan peluh keringat mu. Ibu, pernahkah kau merasa letih?
- Ibu...... ada berapa juta, milyar bahkan triliyun triliyun lagi stock kasih sayngmu yang terbagi untuk semua anak-anak mu??? Aku tak sanggup lagi hidup jika tanpa kasih sayang mu. Ibu, tolong sisakan kasih sayangmu sampai akhir hayatku sampai aku tidur dipembaringan terakhirku.
- Ibu....... Berapa ladang ketulusan yang kau punya??? kau begitu tulus menyayangiku, mengasuhku, membimbingku, juga menafkahiku.... tak pernah kau menghrap pamrih dari anak-anakmu. Yang kau inginkan hanya agar anak-anakmu hidup dengan layak walau kau masih serba kekurangan, walau makan hanya dengan tahu-tempe, walau masih tinggal di gubuk reot kita yang ketika hujan lebat air mnembus surga kecil kita.
- Ibu........ Engkau begitu amanah atas apa yang telah Allah titipkan padamu.... 6 orang anak yang harus kau besarkan, tapi kau tak pernah mengeluh sedikitpun atas itu.... Ibu...... apakah kau bahagia memiliki kami semua??? aku hrap kau bisa bangga pada kami semua, tapi aku sendiri minta maaf karena sampai saat ini aku belum bisa membuatmu bangga.
Kau adalah semangatku, do'a mu adalah jalan penerang hidup ku. Kau adalah segalanya bagiku.
Thank you, Mom..... I LOVE YOU
Your Daughter
Nok Nung
